HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) RI mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada periode Juni 2022. Jika dilihat dari historisnya, ini merupakan surplus ke-26 kali bulan secara berturut-turut.
Kepala BPS, Margo Yuwono melaporkan, nilai ekspor Indonesia di bulan Juni 2022 tercatat sebesar USD26,09 miliar. Sementara nilai impor mencapai di periode Juni 2022 sebesar USD21 miliar. Sehingga, surplus kembali terjadi dengan besaran kali ini USD5,09 miliar.
“Surplus terjadi selama 26 bulan berturut-turut,” kata Margo dalam konferensi pers virtual, Jumat (15/7).
Secara rinci, Nilai ekspor Indonesia pada periode Juni 2022 ini mengalami peningkatan sebesar naik 21,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan nilai ekspor Indonesia pada periode ini didorong oleh sektor non-migas yang meningkat sebesar 22,7 persen, dan 2,45 persen untuk sektor migas.
“Sektor non-migas menyumbang 94,13 persen dari total ekspor Juni 2022,” kata Margo.
Kemudian dari sisi impor, nilai impor Indonesia pada periode bulan Juni 2022 ini mengalami peningakatan sebesar 12,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Margo mengatakan, peningkatan nilai impor ini didorong oleh impor migas yang naik 9,52 persen dan impor non migas 13,60 persen.
“Nilai impor Indonesia Juni 2022 mencapai USD21,00 miliar, naik 12,87 persen dibandingkan Mei 2022 atau naik 21,98 persen dibandingkan Juni 2021,” paparnya.