Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024
NewsEkobizWall Street Cs Ambruk Imbas Rilis Inflasi AS

Wall Street Cs Ambruk Imbas Rilis Inflasi AS

HOLOPIS.COM, WASHINGTON, D.C. – Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup melemah ada perdagangan Rabu (13/7) waktu setempat, setelah pasar mencerna data inflasi AS periode bulan Juni 2022.

Inflasi AS yang mencapai 9,1 persen year on year (yoy) memicu kekhawatiran pasar soal Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi lebih agresif menaikkan suku bunga acuannya sebesar 100 basis poin pada pertemuan akhir bulan ini.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) melemah sebesar 208,54 poin atau 0,67 persen, menjadi 30.772,79. Kemudian indeks S&P 500 (.SPX) juga harus mengalami koreksi sebesar 17,02 poin atau 0,45 persen ke level 3.801,78 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 17,15 poin atau 0,15 persen ke level 11.247,58.

Sementara ketiga indeks ekuitas utama AS rebound dari posisi terendah yang dicapai di awal perdagangan, dan kadang-kadang naik tipis ke wilayah positif sepanjang sesi. Namun semuanya ditutup pada zona merah pada bel penutupan.

Seperti diketahui, harga Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) AS secara tahunan atau yoy melonjak ke level 9,1 persen. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dalam 4 Dekade atau 40 tahun terakhir.

Melonjaknya nilai CPI ini didorong oleh harga komoditas energi, yakni bensin yang secara bulanan mengalami lonjakan sebesar 11,2 persen.

Meski demikian, di tengah harga makanan dan energi yang bergejolak di pasar Internasional, terlihat komoditas makanan dan energi secara keseluruhan mulai mereda sejak periode survei laporan. Core CPI tercatat mendingin ke tingkat tahunan 5,9 persen.

Menurut analis strategi investasi di Baird Louisville, Ross Mayfield, pasar akan mengharapkan laporan CPI yang dilihat akan menjadi peristiwa risk-off yang besar, tetapi pasar telah mengabaikannya pada perdagangan kali ini. Itulah yang membuat ketiga indeks utama sempat rebound ke zona hijau pada pertengahan sesi.

“(Pasar) sudah mengharapkan The Fed yang sangat hawkish dan saya tidak berpikir ini mempengaruhi banyak kecuali ketidakpastian dan itu ada hubungannya dengan mengapa pasar tidak menjual hari ini,” ujarnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.

Harga Bahan Pangan Kompak Naik di Akhir Pekan

Harga bahan pangan secara nasional di tingkat pedagang eceran terpantau mengalami kenaikan pada akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.

Akhir Pekan, Segini Harga Emas Galeri 24, Antam hingga UBS di Pegadaian

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan, kecuali emas UBS yang mengalami kenaikan tipis pada perdagangan akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Ngegas Jadi Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami kenaikan yang cukup tajam pada perdagangan hari ini, Sabtu 21 September 2024.