“Justru itu hasil kompromi antara kelompok yang ingin menegakan pluralisme keagamaan di Indonesia dan di sisi lain yang ingin menerapkan syariat Islam di Indonesia waktu itu, Piagam Jakarta,” ujarnya.
Tak hanya itu, Saiful juga menyoroti bahwa tantangan warga negara hari ini masih banyak yang belum memahami konsep sila pertama Pancasila, masih terdapat 40% yang masih belum mengerti.
“Sila pertama, ketuhanan yang maha esa, ini belum cukup mampu mengakomodir keragaman dalam rangka Indonesia yang bertumpu pada asas pluralisme,” jelas doktor ilmu politik itu.
Survei SMRC ini dilakukan pada tanggal 10-17 Mei 2022 dengan populasi seluruh rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah stratified multistage random sampling atau populasi dipilih secara random dengan 1.220 responden. Responden yang diwawancarai secara valid sebesar 87% dan margin of error survey kurang lebih 3,07% pada tingkat kepercayaan 95%.