HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana terapkan alat sensor wajah dalam pembelian tiket Jaklingko untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di transportasi publik.
“Nanti melalui Jaklingko, system ticketing terintegrasi akan melakukan penerapan konsep face recognition yang diyakini akan meningkatkan rasa nyaman para penumpang, terutama perempuan dan anak-anak,” ungkap Kepala Dinas Pehubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, (13/7).
Hal tersebut merupakan bentuk upaya pencegahan kejadian pelecehan seksual di angkot seperti pada 4 Juli lalu dimana seorang perempuan berinisial AF diduga diraba bagian dadanya oleh seorang penumpang laki-laki.
Selain itu, Pemprov akan memasang kamera CCTV di dalam kendaraan maupun di tempat pemberhentian.
“Pemasangan CCTV di berbagai stasiun, halte, terminal dan kendaraan umum juga sedang dilakukan, untuk mendeteksi sekaligus mengurangi potensi gangguan tersebut,” lanjutnya.
Selain itu, Premprov juga sedang mempertimbangkan angkot khusus perempuan untuk memaksimalkan pencegahan terjadinya kekerasan seksual di transportasi umum.
“Itu, juga menjadi pertimbangan, nanti kami carikan solusi bertahap ya, itu juga pertimbangan,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza, di kawasan Jakarta Timur, (14/7).
Kemudian, pemprov DKI Jakarta akan memperbanyak pemasangan stiker yang tertera call center 112, nomor pengaduan bagi penumpang saat mengalami kekerasan seksual.