Holopis.com HOLOPIS.COM, PRAYA – Suhu minimum di kawasan kaki gunung Rinjani, bisa mencapai 12 derajat celcius. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) suhu permukaan maksimumnya mencapai 32 derajat celcius.

“Berdasarkan data model prediksi suhu permukaan minimum di wilayah Sembalun, yaitu 12 derajat Celsius dan prediksi suhu permukaan maksimumnya mencapai 32 derajat Celsius,” jelas Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Nur Siti Zulaichah (12/7).

Suhu minimum yang terjadi ini, biasanya berlangsung pada dini hari hingga menjelang subuh. Untuk suhu maksimum terjadi di siang hari. Hal tersebut membuat cuaca di malam hari terasa dingin meskipun musim kemarau. Wilayah NTB sebelumnya dinyatakan BMKG sudah masuk musim kemarau

Sementara itu, untuk suhu udara minimum yang terjadi pada musim hujan cenderung lebih hangat berkisar antara 18 derajat Celcius hingga 24 derajat Celsius.

“Suhu di wilayah Sembalun saat ini lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu saat musim hujan,” katanya.

“Ketika musim kemarau tiba, suhu udara akan lebih terasa dingin hingga 21 derajat Celcius,” sambungnya.

Angin monsoon Australia yang membawa massa udara kering dan bersifat dingin, mempengaruhi suhu yang jadi dingin dari biasanya.

Angin tersebut bergerak dari Australia menuju Asia melewati Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.

“Saat musim kemarau kelembaban udara relatif rendah dan tutupan awan yang sedikit akan mempengaruhi suhu saat malam hingga menjelang pagi,” katanya.

Ia mengatakan saat siang hari matahari akan terasa terik dan menyengat, karena sedikitnya tutupan awan, pada saat itu gelombang pendek yang terpancar dari matahari akan terserap sempurna oleh permukaan bumi.

Saat malam hari yang cerah dan tidak terdapat tutupan awan gelombang panjang akan terpancar seluruhnya ke angkasa tanpa adanya pantulan kembali oleh awan.

“Sehingga, suhu akan terasa dingin dari biasanya,” katanya.

Kondisi suhu yang terasa lebih dingin di malam hari terjadi mulai saat ini hingga Agustus mendatang. “Biasanya saat puncak musim kemarau pada Juni, Juli dan Agustus, suhu lebih dingin di malam hari,” katanya.