HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi mendorong masyarakat mau memaksimalkan penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan UMKM mereka.
Pasalnya, dari realisasi per April 2022, jumlah peminjaman KUR untuk masyarakat baru mencapai 49 persen saja.
“Jadi kalau sudah pegang ini (Nomor Induk Berusaha) dan peluang usahanya ada, peluang pasarnya ada, segera Bapak-Ibu semuanya berbondong-bondong ke BRI atau ke bank-bank lain yang menyalurkan kredit KUR,” kata Jokowi, Rabu (13/7).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan merayu masyarakat untuk mengambil dana KUR dengan suku bunga yang rendah untuk tahun ini saja.
“Sekali lagi, saya mengajak untuk yang hadir di sini untuk semua UMKM kita agar memanfaatkan KUR, masih Rp185 triliun. Silakan ke BRI dan bank-bank lain yang menyalurkan KUR. Bunganya hanya 3 persen, mumpung masih bunganya 3 persen. Karena itu berasal, sekali lagi, dari dana PEN,” tukasnya.
Namun, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk meminjam KUR tersebut untuk kebutuhan usaha dan kemampuan mereka saja. Dalam arti, bukan untuk membeli kebutuhan pribadinya saja.
“Tapi kalau pinjam kredit ke bank itu juga hati-hati, dihitung, dikalkulasi. Jangan asal ngambil. Ada peluang dapat Rp200 juta ambil Rp200 juta, Rp100 jutanya untuk beli mobil. Saya jamin enggak bisa mengembalikan, saya yang jamin enggak akan mungkin bisa dikembalikan,” terangnya.
“Jadi, ini masih ada peluang karena baru 49 persen KUR yang disalurkan. Masih ada Rp185 triliun yang masih ada di bank, segera ini bisa digunakan. Tetapi, sekali lagi kalau mau pinjam dihitung, dikalkulasi dulu,” pungkasnya.