Jumat, 17 Januari 2025

Presiden Kabur, Sri Lanka Deklarasi Darurat Nasional

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Negara Sri Lanka mengumumkan status darurat nasional pada Rabu (13/7), usai Presiden Gotabaya Rajapaksa minggat ke Maladewa menggunakan pesawat militer. Polisi juga memberlakukan jam malam tanpa batas di seluruh Provinsi Barat, termasuk ibu kota Kolombo, untuk meredam protes massa.

“Karena presiden berada di luar negeri, status darurat telah diumumkan untuk menangani situasi di negara ini,” kata juru bicara Perdana Menteri Sri Lanka, Dinouk Colombage, kepada AFP.

Selain protes soal ekonomi negara, massa juga memaksa kedua pemimpin Sri Lanka itu mundur dari tampuk kepemimpinan.

Meski presiden sudah kabur, massa tetap menggeruduk rumah Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe. Mereka mendesak Wickremesinghe agar segera mengumumkan waktu pasti pengunduran diri.

Aparat dilaporkan langsung menertibkan massa dengan berbagai cara, salah satunya dengan menembakkan gas air mata.

Sebelumnya, Sri Lanka menderita krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaannya dari penjajahan Inggris pada 1948. Pemadaman listrik selama berbulan-bulan, kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan membuat marah publik. Kondisi tersebut membuat Sri Lanka akhirnya dinyatakan bangkrut.

Dari deretan masalah yang terjadi selama berbulan-bulan, pada Sabtu (9/7) ribuan pengunjuk rasa Sri Lanka menerobos barikade polisi dan menduduki kediaman Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa.

Imbas dari kejadian tersebut, akhirnya Gotabaya Rajapaksa mengungkapkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada 13 Juli menyusul permintaan yang diajukan oleh para pemimpin partai politik, menurut ketua parlemen negara itu.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral