HOLOPIS.COM, JAKARTA – Delegasi militer Rusia, Ukraina, dan Turki bertemu dengan pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Istanbul untuk membahas ekspor gandum dari pelabuhan Laut Hitam.
“Kami sedang bekerja keras, tetapi proses ini masih panjang,” kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dilansir dari Reuters (13/7).
Seperti diketahui, akibat perang Rusia-Ukraina dan penutupan perbatasan, ekspor gandum menjadi terganggu dan menyebabkan krisis makanan secara global.
Turki telah bekerja sama dengan PBB untuk menengahi kesepakatan agar harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk tidak melonjak.
Perlu diketahui, Ukraina dan Rusia adalah pemasok gandum utama di pasar global. Rusia juga merupakan pengekspor pupuk, sementara Ukraina adalah produsen minyak jagung dan bunga matahari yang signifikan.
Rusia sebenarnya masih terus mengekspor biji-bijian sejak perang dimulai, tetapi ada kekurangan kapal besar karena banyak pemilik yang takut untuk mengirimnya ke wilayah tersebut.
Sementara itu, Ukraina berharap ada peningkatan terhadap ekspor biji-bijian, meskipun Rusia memblokade pelabuhan Laut Hitam.