HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memprediksi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat dan filantropi akan berkurang, imbas kasus dugaan penyelewengan dana lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).

“Yang turun kepercayaan terhadap lembaga. Sementara kebaikan itu rasanya akan tetap,” kata Deputi Baznas Arifin Purwakananta, dalam diskusi yang dikutip, Minggu (10/7).

Arifin menjelaskan, bahwa masyarakat masih akan tetap melakukan donasi, namun melalui jalur individu, bukan melalui lembaga.

Hal itu terbukti berdasarkan perhitungan yang dilakukan Baznas baru-baru ini, di mana jumlah donasi yang terkumpul lewat lembaga untuk Idul Adha tahun ini lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Arifin, kasus ACT membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam berdonasi. Namun, imbasnya donasi terhadap lembaga berkurang.

“Misalnya dalam konteks kurban, biasanya saat ini H-3, kita akan berakhir pada hari tashriq kedua kita sudah mendapatkan 80 persen dari target. Tapi kita baru cek, baru 47 persen dari target,” ungkap dia.

Tak hanya itu, kasus ACT juga berpotensi melunturkan semangat anak muda untuk menjadi amil zakat. Padahal, kata Arifin, pihaknya sudah susah payah mengkader anak-anak muda agar tertarik dengan hal itu.

“Nah begitu ketika terjadi tragedi ini, maka bukan saja kekhawatiran donatur jadi berhenti. Anak-anak muda yang dulu kita dorong ini yang bercita-cita jadi amil zakat, mungkin sekarang mikir-mikir lagi,” tuturnya.