HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan meminta anggota G20 untuk tidak menjadikan pasokan makanan sebagai senjata.
Hal tersebut disampaikan pada pertemuan para menlu di Pulau Dewata Bali, Indonesia.
“Sudah ada kesulitan makanan, energi, dan air, tetapi kita masih membuat situasi lebih buruk,” kata Balakrishnan dilansir dari CNA, Jumat (8/7).
Ia mengatakan, penjelasan dan alasan rumit tidak berlaku dibandingkan dengan kepentingan ketersediaan pasokan makanan.
Balakrishnan juga menjelaskan bahwa Singapura adalah importir makanan yang mutlak. Apapun yang dikonsumsi rakyatnya harus diimpor.
“Peran kunci G20 saat ini adalah untuk mengeluarkan biji-bijian dari Laut Azov dan Laut Hitam ke pasar dunia,” pungkas Balakrishnan.
Seperti diketahui, pasokan makanan adalah salah satu masalah yang ditimbulkan dari invasi Rusia ke Ukraina.
Akibat dari invasi yang sudah berlangsung sejak bulan Februari lalu tersebut, pengiriman biji-bijian telah tertahan di dua pelabuhan.
Kemacetan pengiriman langsung menyebabkan gangguan pada rantai pasokan makanan di seluruh dunia.