HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Inggris, Rishi Sunak menawarkan diri untuk menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris, menggantikan Boris Johnson.
Melansir dari Reuters, Sabtu (9/7), penawaran itu dilontarkan Sunak berselang tiga hari setelah pengunduran diri Johnson dari jabatan PM Inggris.
“Saya berdiri untuk menjadi pemimpin Partai Konservatif berikutnya dan perdana menteri,” kata Sunak dalam video kampanye yang dirilis di Twitter.
Seperti diketahui, Boris Johnson resmi mengumumkan pengunduran dirinya sesaat setelah terjadinya pemberontakan massal yang terjadi di tubuh Partai Konservatif. Pemberontakan itu tak lain dipicu oleh serangkaian skandal yang secara fatal merusak kepercayaan publik.
Pengunduran diri Johnson inilah yang menjadi alasan Sunak untuk maju dalam kontestasi politik pengganti Boris Johnson sebagai perdana menteri.
Sebab menurutnya, kekosongan jabatan akan semakin menambah ketidakpastian politik ditambah inflasi yang melonjak, pertumbuhan yang melambat dan kerusuhan industri.
Selain mengikuti perkembangan perang di Ukraina, Inggris saat ini juga masih beradaptasi dengan kehidupan pasca Brexit (British Exit).
“Seseorang harus memanfaatkan momen ini dan membuat keputusan yang tepat,” tukas Sunak.
Berdasarkan jejak pendapat anggota Partai Konservatif, Sunak ditempatkan pada calon kandidat dengan perolehan suara sebesar 25 persen. Sementara sekretaris luar negeri, Liz Truss hanya memperoleh suara 21 persen.
Adapun terkait aturan dan jadwal kontes untuk menggantikan Johnson akan ditetapkan minggu depan oleh komite partai konservatif.