HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah akhirnya angkat bicara terkait alasannya kembali menurunkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah aglomerasi Jabodetabek ke level 1, setelah sehari sebelumnya sempat dinaikkan ke level 2.
Dirjen Bina Adwil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal menjelaskan, bahwa keputusan tersebut dilakukan pemerintah lantaran situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terindikasi telah melewati puncak Omicron subvarian BA.4 dan BA.5.
“Meskipun berdasarkan indikator transmisi komunitas wilayah aglomerasi Jabodetabek berada pada level 2, tetapi dalam satu minggu terakhir kami melihat terjadi tren pelandaian (flattening) yang mengindikasikan wilayah aglomerasi Jabodetabek telah melewati puncak,” ujar Safrizal melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/7).
“Dengan perkembangan tersebut, kami memperkirakan wilayah aglomerasi Jabodetabek dapat kembali ke level 1 dalam 1 atau 2 minggu ke depan,” tambahnya.
Safrizal mengatakan, bahwa pemerintah telah melakukan review dan asesmen terhadap kondisi tersebut, mengingat Inmendagri nomor 33 tahun 2022 terkait PPKM level 2 di wilayah Jabodetabek akan berlalu selama 1 bulan.
“Kami memutuskan untuk merevisi level PPKM wilayah aglomerasi menjadi level 1. Langkah ini dilakukan untuk tetap menjaga aspek kesehatan dengan memperhatikan tren pemulihan ekonomi yang terus berlanjut,” jelasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah secara mengejutkan mengubah level PPKM Jawa-Bali khususnya wilayah aglomerasi Jabodetabek kembali ke level 1.
Keputusan tersebut tertuang dalam Inmendagri nomor 35 tahun 2022 yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 5 Juli 2022.
Dalam Instruksi tersebut, status PPKM level 1 di Jabodetabek mulai berlaku pada tanggal 6 Juli 2022 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2022.
Pada saat Intruksi Menteri ini berlaku maka Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.