HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku kaget dengan kabar permasalahan yang tengah dialami organisasi sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Hal tersebut lebih dikarenakan posisi Pemprov DKI Jakarta yang banyak menjalin kerjasama dengan organisasi tersebut.

“Belakangan kami mendapat informasi ada pimpinan yang dianggap bermasalah, tentu nanti kami akan lihat ke depan,” kata Ariza, Senin (4/7).

Ariza kemudian menegaskan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap segala bentuk kerjasama dengan ACR, baik yang sudah maupun akan berlangsung.

“Kami tentu akan melakukan evaluasi semuanya sejauh mana masalahnya sesungguhnya,” tegasnya.

Ariza mengatakan, sampai dengan saat ini sepengatahuan dirinya, organisasi yang dikabarkan mengelapkan dana bantuan umat tersebut belum membuat ulah di Jakarta.

“Sejauh ini hubungan kami dengan ACT tidak ada masalah termasuk kurban tidak ada masalah. Di satu sisi sama kami kan tidak ada masalah, baik-baik saja,” tuturnya.

Selain kerja sama terkait penyaluran daging kurban serangkaian Idul Adha, Pemprov DKI menggandeng ACT untuk beberapa program di antaranya gerakan membantu UMKM DKI.

Kemudian, kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) untuk bantuan pangan selama Ramadhan saat masa pandemi COVID-19 yang ditandatangani pada April 2020 hingga penyaluran bantuan sosial untuk korban erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021.

Namun, Riza tidak membeberkan rincian nilai kerja sama yang diadakan antara Pemprov DKI dengan organisasi non profit tersebut yang mengumpulkan donasi per tahun mencapai ratusan miliar rupiah.

Sebelumnya, dugaan penyelewengan dana donasi umat di tubuh organisasi itu viral di media sosial, salah satunya di twitter, setelah diulas majalah nasional.