HOLOPIS.COM, LUMAJANG – Gunung Semeru yang ada di Lumajang, Jawa Timur kembali bereaksi dengan mengeluarkan awan panas atau erupsi sebanyak 19 kali pada hari ini.
Dikutip dari laman Magma Indonesia, setidaknya ada 19 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11-24 mm dengan durasi gempa 60-125 detik.
“Kemudian terjadi 3 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5-8 mm, dan lama gempa 55-70 detik. Kemudian 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6-7 mm, S-P 47-49 detik dan lama gempa 70-190 detik,” seperti dikutip, Senin (4/7).
Selanjutnya PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan yakni sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Adapun di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diizinkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
“Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” imbau PVMBG.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diharapkan mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.