HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyoroti sejumlah mal atau pusat perbelanjaan yang kini tak lagi ketat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Khususnya, terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Dia menyebut, banyak pengunjung yang masuk ke mal tanpa melakukan melakukan pemindaian atau scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Padahal, scan barcode di aplikasi PeduliLindungi merupakan salah satu syarat sebelum memasuki pusat keramaian seperti mal.

“Kita lihat di beberapa mal tidak seketat sebelumnya, jadi saya memonitor di beberapa mal dan beberapa kegiatan itu, aplikasinya barcodenya ada, tapi banyak pengunjung yang masuk (mal) tanpa scan,” kata Airlangga, Senin (4/7).

Dia menekankan bahwa penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat umum seperti, mal, restoran, hingga bioskop harus diperketat. Airlangga juga mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker, khususnya saat berada di dalam ruangan.

“Ini saya pikir sudah menjadi catatan dan menjadi yang utama, kan ke mal, restoran, sekolah, bioskop yang lain itu tetap diperketat, dan di luar pun kalau jaraknya dekat silakan menggunakan masker,” ujarnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta agar penerapan aplikasi PeduliLindungi diperketat. Mengingat saat ini kasus Covid-19 kembali melonjak.

“Tadi Bapak Presiden mengingatkan bahwa aplikasi Peduli Lindungi di berbagai tempat untuk terus diperketat. Jadi tidak boleh kendor, karena beberapa tempat termonitor agak kendor,” tutur dia.

“Jadi ini yang harus ditingkatkan lagi, karena tadi diingaktan beberapa negara masih tinggi, jadi pandemi belum usai,” sambung Airlangga.