HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kelompok Taliban yang saat ini menguasai Afghanistan menuntun negara-negara Islam untuk mengakui pemerintahan mereka.
Melansir Agencies, Minggu (3/7), meskipun minta diakui, Taliban tetap belum menunjukkan tanda-tanda akan menjalani tuntutan dunia internasional untuk merubah beberapa cara pemerintahan mereka, seperti membuka sekolah untuk anak perempuan.
“Kami meminta negara internasional, terutama negara-negara Islam, untuk mengakui Imarah Islam Afghanistan (the Islamic Emirate of Afghanistan) dan menghapus semua sanksi, serta cairkan dana bank sentral untuk pembangunan Afghanistan,” demikian permintaan resmi dari Taliban.
Demi mengambil hati negara Internasional, mereka juga mengatakan bahwa kritik akan ditoleransi, serta terbuka untuk membahas berbagai isu seperti sekolah untuk anak perempuan.
Wakil pemimpin dan menteri dalam negeri Taliban, Sirajuddin Haqqani mengatakan isu tentang permintaan dunia internasional mengenai hak pendidikan anak perempuan akan memakan waktu.
Namun, pemimpin tertinggi kelompok itu, Haibatullah Akhundzada mengatakan bahwa masyarakat asing tidak usah mengatur-ngatur mereka.
Sejak kembali menguasai Afghanistan pada bulan Agustus 2021, penafsiran keras Taliban terhadap hukum syariah telah memberlakukan pembatasan ketat pada warga Afghanistan terutama wanita.
Gadis-gadis sekolah menengah dilarang mengenyam pendidikan dan perempuan diberhentikan dari pekerjaan pemerintah.
Tak hanya membatasi pendidikan dan pekerjaan, perempuan Afghanistan juga dilarang bepergian sendiri, dan diperintahkan untuk mengenakan pakaian yang menutupi seluruh badannya kecuali bagian wajah.