Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aplikasi MyPertamina mendapatkan penilaian yang rendah dari masyarakat pengguna ponsel pintar Android maupun iOS.

Tercatat, aplikasi yang diluncurkan PT Pertamina (persero) ini hanya mendapatkan rating sebesar 1,3 dari 5 di Google Play Store. Sedangkan di App Store hanya memperoleh rating 2,4 dari 5.

Jika dilihat dari kolom komentar aplikasi MyPertamina di Google Play Store, rata-rata pengguna mengeluhkan performa aplikasi yang lamban. Selain itu, tak sedikit juga pengguna yang mengeluhkan ribetnya penggunaan aplikasi MyPertamina atas pembelian bahan bakar minyak (BBM), seperti pengguna bernama Enrico Fortino.

“Udah efektif bayar pake uang cash, malah buat ribet. Seharusnya ini tuh dijadikan sebuah opsi bukan kewajiban. Hadeh, belum lagi masalah bug dalam aplikasi kadang force close dan pas dibuka aplikasinya putih tampilan menu munculnya lama. Emang dah kalo ada yang susah kenapa pilih yang mudah wkwkwkwk,” tulis Enrico di kolom komentar.

MyPertamina
Tangkapan layar kolom rating aplikasi MyPertamina di Google Play Store

Selain, para pengguna juga mengeluhkan adanya biaya jasa yang harus dibayarkan atas pemakaian aplikasi tersebut. Seorang pengguna bernama akun adgehfy mengatakan, biaya tersebut dideskripsikan sebagai biaya platform oleh Pertamina selaku pemilik aplikasi.

“Baru pertama kali nyoba bayar pake MyPertamina. Ternyata ada biaya tambahan di atas biaya pembelian BBM yang dideskripsikan sebagai Biaya Platform. Biasanya pake apps jadi lebih murah ini malah tambah mahal. Dengan apps ini Pertamina bisa mendapatkan customer behaviour dan itu nilainya jauh lebih tinggi , tapi kok malah customer di-charge ??? Mending bayar pake kartu debit biasa aja. Gak akan pake lagi apps ini selama masih ada biaya platform,” tulis adgehfy.

Seperti diketahui, Pertamina mewajibkan masyarakat pengguna kendaraan roda empat untuk melakukan pendaftaran di aplikasi atau website MyPertamina sebagai syarat pembelian BBM bersubsidi, yakni pertalite dan solar subsidi.

Nantinya, masyarakat yang dinyatakan berhak akan mendapatkan kode QR melalui email yang terdaftar. Kode tersebut selanjutnya di scan oleh operator SPBU sebelum mengisi BBM.