HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat transportasi dan tata kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengatakan, untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan transportasi publik bisa diterapkan sistem pembelian tiket terintegrasi.

Kemacetan menurutnya sudah jadi masalah klasikvyang terjadi di wilayah Jabodetabek. Faktor penyebabnya karena arus transportasi mengarah pada satu titik, yaitu ke Jakarta.

Ia juga mengatakan, kurang terintegrasinya transportasi umum dengan wilayah tempat tinggal atau lingkungan perumahan para pekerja, membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi umum.

“Transportasi publik itu dibangun di tengah kota, LRT dan sebagainya di situ, sementara pekerja di Jakarta itu tinggal di pinggir kota. Jadi perlu ada penghubung antara pinggiran dan tengah kota,” katanya, Sabtu (2/7).

Yayat mengungkapkan, dibutuhkan kolaborasi atau kerjasama business to business antar pemangku kepentingan terkait untuk mengintegrasikan moda transportasi.

Seperti kerjasama Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dengan Light Rail Transit (LRT) dan Transjakarta dalam integrasi satu tarif agar lebih terjangkau.

Kemudian ada juga kolaborasi antara PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dengan Gojek untuk memudahkan dalam urusan pembelian tiket KRL melalui fitur GoTransit di aplikasi Gojek.

Lewat GoTransit, pengguna bisa memilih rute perjalanan. sehingga dapat memilih rute maupun membandingkan harga moda transportasi publik sesuai kebutuhan.

Selain itu, estimasi waktu perjalanan, hingga memantau jadwal operasional transportasi publik dapat dilakukan dalam satu fitur.

“Menurut saya kerjasama antar badan usaha itu bagus. Disinergikan agar tidak ada sekat yang menghambat orang untuk menggunakan moda transportasi publik. Karena transportasi saat ini menjadi media bagi orang untuk berpindah dari satu titik ke titik lain, dan tidak selalu dari rumah ke kantor saja,” katanya.

Selain integrasi moda transportasi, lanjut Yayat, untuk mengurangi tingkat kemacetan di wilayah Jabodetabek juga perlu dilakukan integrasi tarif, kelembagaan, dan integrasi jadwal.

“Kalau semua itu sudah diintegrasikan, tinggal dilakukan trafik manajemen untuk pembatasan,” kata dia.