HOLOPIS.COM, JAKARTA – Otoritas Kesehatan AS merilis 56.000 dosis vaksin cacar monyet yang akan didistribusikan ke beberapa wilayah dengan risiko penyebaran yang tinggi.

Melansir AFP, Sabtu (2/7), vaksin kali ini berbeda dengan vaksin Covid-19. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), vaksin hanya boleh diberikan kepada mereka yang sudah mengkonfirmasi penularan.

“Saat ini, kami merekomendasikan vaksin diberikan kepada mereka yang melakukan kontak dengan virus cacar monyet yang diketahui pihak berwajib, dan mereka yang memiliki risiko namun datanya belum diketahui,” kata Direktur CDC, Rochelle Walensky.

Saat ini, penyebaran cacar monyet banyak ditemukan diantara pria-pria yang saling berhubungan seksual.

Menurut Walensky, telah ditemukan 47 ribu kasus secara global sejak awal Mei, termasuk 306 kasus di Amerika Serikat.

Cacar monyet atau yang juga biasa disebut monkeypox adalah penyakit menular yang biasa ditemukan di Afrika Barat dan Tengah.

Gejala yang dirasakan bermacam-macam seperti demam dan gatal-gatal, tetapi lebih ringan dibandingkan cacar monyet.