HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab atau Indonesia-United Arab Emarates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) dengan Presiden UAE Syekh Muhammed Bin Zayed Al Nahyan di Abu Dabi.
“Baru saja Bapak Presiden selesai melakukan serangkaian di Abu Dabi untuk membahas dan menindaklanjuti sejumlah kerjasama khususnya di bidang ekonomi dengan UAE,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden, (1/7).
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut akhirnya ditandatangani kerjasama IUAE-CEPA setelah melakukan perundingan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
“Di dalam kunjungan kali ini telah ditandatangani Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement atau CEPA,” katanya.
Perlu diketahui, perundingan IUAE-CEPA merupakan perundingan yang dilakukan dengan waktu tercepat dengan negara mitra. Sebelumnya, kerjasama CEPA dengan Australia memerlukan waktu kurang lebih 5 tahun (2013-2018).
“Perundingan CEPA ini adalah perundingan yang tercepat yang pernah dilakukan Indonesia dengan mitra, dengan negara mitra, kurang dari 1 tahun waktu perundingan yang diperlukan,” lanjutnya.
Kemudian, Retno Marsudi juga menyampaikan harapan, dengan terbukanya kerjasama IUAE-CEPA akan memberikan peluang baru dibidang perdagangan, terkhusus industri jasa, industri halal, serta jasa keuangan syariah.
“Dengan terbentuknya CEPA, diharapkan dapat membuka peluang kerjasama perdanganan baru antar kedua negara, khususnya disektor industri jasa, industri halal dan juga jasa keuangan syariah,” pungkasnya.