HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, hampir seluruh wilayah Indonesia sudah terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, per Jumat (1/7) pukul 12.00 WIB kemarin telah mencapai 233.370 kasus aktif.

“Menurut data dari Isikhnas Kementan, wabah itu tersebar di 246 wilayah kabupaten/kota di 22 provinsi,” kata Abdul, Sabtu (2/7).

Adapun lima wilayah provinsi dengan kasus tertinggi adalah mulai dari Jawa Timur 133.460 kasus, Nusa Tenggara Barat 48.246 kasus, Jawa Tengah 33.178 kasus, Aceh 32.330 kasus dan Jawa Barat 32.178 kasus.

“Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan PMK, jumlah total akumulasi kasus meliputi 312.053 ekor hewan ternak yang sakit, 73.119 ekor hewan ternak dinyatakan sembuh, 3.839 ekor hewan ternak dipotong bersyarat dan sebanyak 1.726 ekor hewan ternak mati karena PMK,” jelasnya.

Abdul mengungkapkan, saat ininpemerintah terus meningkatkan percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk hewan ternak guna meningkatkan kekebalan dan mencegah terjadinya kematian. Adapun jumlah hewan ternak yang telah divaksin telah mencapai 169.782 ekor.

Dengan adanya peningkatan signifikan tersebut, diketahui pemerintah akhirnya menetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Keputusan tersebut diatur melalui Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 47 Tahun 2022.