HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden turut membuka suara terkait insiden penyelundupan yang terjadi di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, Selasa (28/06) waktu setempat.

Ia melihat bahwa insiden ini adalah insiden yang ‘mengerikan dan memilukan’ mereka mengeksploitasi individu yang rentang hanya untuk keuntungan, ‘itu memalukan.’

Dilansir dari bbc.com, dua warga Meksiko didakwa telah terkait dalam indisen penyelundupan. Insiden ini setidaknya telah menewaskan hingga 46 imigran dalam truk trailer. Terhitung sebanyak 16 orang termasuk empat anak-anak dilarikan ke rumah sakit. Korban-korban ini diduga sebagai para migran yang tak berdokumen.

Insiden ini diduga termasuk dalam salah satu tragedi perdagangan manusia yang paling mematikan. Dua warga Meksiko ini diidentifikasikan yakni Juan Francisco D’Luna-Bilbao dan Juan Claudio D’Luna-Mendez. Mereka adalah warga negara Meksiko yang didakwa memiliki senjata api secara ilegal saat tinggal di Amerika Serikat.

Setelah ditelusuri, STNK truk trailer ini beralamat di San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Penyidik kemudian menangkap kedua pria tersebut secara terpisah saat masing-masing dari mereka meninggalkan lokasi.

Pengemudi truk yang diduga sebagai warga negara AS saat ini telah ditahan dan diperkirakan akan didakwa.

Namun, seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, pada Selasa (28/06) kemarin, dilaporkan bahwa dia sedang menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit.

Hingga kita belum ada penjelasan mengenai kejadian ini, namun ditemukan tumpukan mayat dan terdapat beberapa migran yang merasa panas saat disentuh.

“Ini tak terkatakan, ini adalah tragedi yang tidak bisa dijelaskan” ucap Wali Kota San Antonio Rom Nirenberg.