JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementrian Kesehatan Afghanistan mengatakan bahwa warga yang menjadi korban gemba bumi saat ini memiliki resiko tinggi penyakit karena kekurangan air bersih dan makanan.

“Orang-orang sangat membutuhkan makanan dan air bersih,” demikian dikatakan juru bicara Kementrian Kesehatan Afghanistan, Sharafat Zaman, melansir CNN International, Senin (27/6).

Setidaknya 1000 orang terbunuh dan 2000 lainnya luka-luka akibat gempa. Sebanyak 10.000 rumah hancur dan saat ini Kantor Kemanusiaan PBB (OCHA) memberi peringatan bahwa wabah kolera setelah gemba bumi bisa menjadi kehawatiran yang serius.

“Kami meminta komunitas internasional, organisasi kemanusiaan untuk membantu kami mengirimkan pasokan makanan dan obat-obatan. Para korban selamat masih mungkin terkana penyakit karena mereka tidak punya rumah yang layah,” kata Zaman.

Musibah ini adalah ‘ujian’ yang besar untuk para pemimpin Taliban yang banyak dijauhi oleh komunitas internasional karena kekhawatiran hak asasi manusia yang kerap kali mereka langar.

Membantu ribuan warga Afghanistan juga merupakan tantangan untuk negara-negara yang sudah memberikan sanksi terhadap pemerintahan Afganistan, bank, dll.

Meski demikian, PBB dan beberapa negara lainnya telah memberikan bantuan kepada Afghansitan dan wilayah-wilayah yang terkena musibah. Banyak bantuan juga diperkirakan akan terus sampai di hari-hari berikutnya.