“Rumah Kebangsaan adalah wajah Indonesia saat ini, berbeda pikiran, berbeda pandangan dan berbeda kebudayaan. Dalam persatuan, kita akan kita bawa kepada ide-ide besar, ide bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Asrul.

Dan ia juga berharap besar agar para komponen organisasi Cipayung Plus serta para seniornya untuk bisa ikut berpartisipasi dalam pengembanganh Rumah Kebangsaan yang digagas oleh dirinya dan 10 pimpinan sahabatnya di Cipayung Plus itu.

“Ini wadah kolaboratif eksponen dan komponen gerakan muda yang ada di Indonesia. Kita tidak mau anak muda jadi obyek pertarungan politik tapi jadi subyek,” pungkasnya.