JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis mendadak melunak dengan sikapnya yang sempat keras kepada manajemen Holywings Group (HWG) soal kasus promosi minuman beralkohol bagi pelanggan bernama “Muhamad” dan “Maria”.
Dikatakan kiai Cholil Nafis, seluruh umat Islam dipastikan akan memaafkan apa yang dilakukan oleh Holywings, apalagi manajemen perusahaan yang bergerak di bidang Food and Beverage (F&B) tersebut sudah menyatakan permintaan maafnya kepada publik.
“Soal Holywings sudah diproses hukum dan sudah minta maaf, tentu kami memaafkan,” kata kiai Cholil Nafis, Senin (27/6).
Hanya saja, pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok tersebut meminta agar proses hukum terhadap kasus tersebut tetap dilanjutkan.
“Tapi soal proses hukum terus dilanjutkan untuk pembelajaran dan menjadi harmoni umat beragama di Indonesia,” ujarnya.
Namun, suara keras kiai Cholil Nafis ini tampak sekali melunak pasca didatangi oleh salah satu pemilik saham Holywings, yakni Hotman Paris Hutapea. Karena sebelumnya, narasi yang dimunculkan kiai Cholil adalah penutupan usaha perusahaan yang kental dengan aktivitas mabuk-mabukan itu. Hal ini diutarakannya saat merespon aksi GP Ansor dan Banser NU yang melakukan aksi simbolik penyegelan resto dan bar milik Holywings di Jakarta.
“Saya setuju atas unjuk rasa damai yg dikukan oleh teman2 Banser. Sdh keterlaluan tingkahnya dan menghinanya. Sdh tahu haram bagi kami ko’ diumumin gratis. Aparat sdh baik segera menindak mereka tapi perlu juga menutup usahanya demi keadilan,” tulis kiai Cholil.
Kemudian, di dalam sebuah tayangan video, ia merasa senang bisa bertabayyun langsung dengan Hotman.
“Sebagai pribadi saya ya saya memaafkan, bang. Karena setiap orang pasti melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang memperbaiki, bertaubat dan juga minta maaf. Tentu umat Islam akan memaafkan, karena kita adalah orang baik,” kata kiai Cholil Nafis di depan bos Holywings itu.
Rais Syuriah PBNU tersebut menilai bahwa kesalahan adanya promosi minuman keras (miras) bagi pelanggan bernama “Muhamad” dan “Maria” hanya bentuk kreatifitas tim Holywings yang terlalu kreatif sehingga melewati batas.
“Ini anak buah abang sifatnya terlalu kreatif, hilang sensitifitasnya bahwa ini ranah agama. Mungkin niatnya baik atau apa, wallahu a’lam bi showaf, mereka kayak gitu. Saya sepakat (proses hukum) ini diteruskan di ranah pengadilan, proses hukum berjalan, mudah-mudahan berjalan lancar untuk menemukan keadilan yang seadil-adilnya. Makasih bang,” pungkasnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) Teddy Gusnaidi menilai bahwa…
Bank Indonesia (BI) akan menjalankan layanan inovasi sistem pembayaran QRIS Tap NFC pada awal tahun…
Hari pertama Boxing Day Liga Inggris musim 2024/2025 telah tuntas seluruhnya, dimana sejumlah tim top…
Bursa saham Indonesia kembali dibuka pada hari ini, Jumat (27/12), setelah dua hari libur nasional…
Bos Ducati Gigi Dall'Igna yakin, Francesco Bagnaia jadi tolak ukur para pembalap MotoGP biarpun ia…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mulai merangkak naik pada…