Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM Mantan juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek “Uki” Prayudi menyentil para buzzer Gubernur DKI, Anies Baswedan yang ramai-ramai membagikan data INDEF dengan menyebutkan bahwa dampak ekonomi dari penyelenggaraan Formula E 2022 sebesar 2,6 triliun.

Padahal menurutnya, data INDEF dalam hal ini hanya berbicara mengenai potensi atau prakiraan dampak ekonominya saja.

“Di luar dampak ekonomi langsung yang sebesar 597 miliar (rupiah) dari 2,6 triliun, INDEF cuma bicara potensi dampak,” kata Uki dalam cuitannya yang dikutip Holopis, Jumat (24/6).

Bagi Uki, potensi dampak sendiri mempunyai arti belum ada dampak, meskipun ruangnya sudah ada. Namun narasi yang dilontarkan oleh para Buzzer Anies dibuat seolah-olah ajang Formula E sudah memberikan dampak yang besar bagi ekonomi Jakarta.

“Potensi dampak itu artinya belum ada dampak walau ruangnya sudah ada. Tapi kok narasinya seolah dampaknya sebesar 2,6 triliun (rupiah)? Besar selisihnya,” ujarnya.

Sebagai informasi, INDEF atau Institute for Development of Economics and Finance baru-baru ini merilis prakiraan total dampak ekonomi yang diperoleh DKI Jakarta atas penyelenggaran Formula E 2022 sebesar Rp2,6 triliun.

Dari Rp2,6 triliun itu, sebesar Rp2,041 triliun merupakan dampak tambahan pada Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB DKI Jakarta. Sementara sisanya, yakni Rp597 miliar merupakan dampak ekonomi langsung.

Rizal menjelaskan, dampak ekonomi langsung merupakan jumlah pengeluaran yang tercipta akibat adanya perhelatan Jakarta E-Prix 2022.

Adapun rincian dari pengeluaran tersebut yakni alokasi capex atau belanja modal senilai Rp213 miliar, alokasi opex atau belanja operasional Rp112 miliar, commitment fee Rp216 miliar. Kemudian pengeluaran pengunjung dan tiket Rp52,4 miliar dan UMKM Rp4,45 miliar.