JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kasus promosi minuman keras oleh Holywings Group di akun Instagram Holywings Bars beberapa hari lalu akhirnya berujung pada proses hukum. Pasalnya, sudah ada 6 (enam) orang pegawai perusahaan F&B tersebut yang ditetapkan sebagai tersangka, sekaligus telah ditahan di Rutan Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menyampaikan, bahwa para tersangka yang telah diamankan dijerat dengan pasal berlapis.
“Ada beberapa pasal. Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 dan juga Pasal 156 atau pasal 156A KUHP. Pasal 28 ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2016, yaitu perubahan atas UU 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” kata Kombes Pol Budhi, Jumat (24/6).
Pasca ditetapkannya tersangka dalam kasus dugaan penodaan agama dan penyebaran konten yang berpotensi keonaran, publik pun akhirnya kembali melirik kasus Roy Suryo. Pasalnya, perkara yang menyeret unggahan stupa yang diedit dengan wajah Presiden Joko Widodo oleh Roy Suryo sampai saat ini belum ada kejelasan dari Polda Metro Jaya.
Salah satu netizen, Yusuf Muhammad alias Yusuf Dumdum mempertanyakan sikap Kepolisian terhadap Roy Suryo yang seperti jalan di tempat.
“Kasus Roy Suryo apa kabar ? Kasihan saudara kita yang dari agama Buddha. Mereka juga punya hak yang sama. Keyakinnya diduga dinista RS tapi belum ada tindakan,” tulis @Yusuf_Dumdum di akun Twitternya, Sabtu (25/6).
Ia berharap kasus Roy Suryo segera ditindaklanjuti oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, sehingga tidak sampai membuat persepsi negatif terhadap lembaga penegak hukum itu.
“Jangan ada persepsi bahwa mereka dianaktirikan di negeri sendiri,” pungkasnya.
Selain itu, influencer dan GusDurian asal Jepara, Rumail Abbas pun ikut bersuara. Ia menyampaikan rasa syukur akhirnya kasus Holywings yang dinilai banyak kalangan meresahkan bisa cepat diproses hukum.
“Hamdalah, pelaku yang memprovokasi ngasih gratis bir untuk orang bernama “Muhammad” dan “Maria” sudah ditangkap Polres,” tulis @Stakof hari ini.
Pun demikian, ia juga berharap kasus sejenis juga bisa diproses hukum oleh Kepolisian sehigga tidak terkesan Polri pilih-pilih kasus.
“Semoga Pak Roy Suryo bisa lekas mendapat pelaku pembuat meme Buddha yang diganti wajah Jokowi yang beliau unggah di medsos. Panjang umur, orang baik,” pungkasnya.
Dinilai lamban, Polisi berdalih masih pelajari kasus Roy Suryo
Polda Metro Jaya dikabarkan masih meneliti dua laporan polisi terkait meme stupa Candi Borobudur mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyeret nama Pakar Telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyebut bahwa pihaknya akan menangani laporan tersebut secara profesional.
“Pada intinya ditangani secara profesional kan ada dua laporan itu sebagai pelapor dan terlapor. Jadi penyidik akan menangani laporan itu secara profesional,” Zulpan kepada wartawan, Rabu (22/6).
Saat ini, Zulpan menerangkan pihaknya masih mendalami laporan tersebut untuk nantinya akan dikembangkan dalam penyelidikan.
“Laporan Roy Suryo saat ini penanganannya oleh Direktorat Kriminal Khusus Subdit Siber. Kemudian saat ini penyidik sedang mempelajari dulu laporan itu untuk kemudian dilakukan penyelidikan dan pengembangan,” beber Zulpan.
Meski begitu, Zulpan menyebut penyidik belum mengagendakan pemanggilan terhadap Roy Suryo dalam kasus ini.
