JAKARTA, HOLOPIS.COM – Badan Intelijen Inggris melalui Kementerian Pertahanan Inggris menyebut Rusia telah menarik beberapa jenderalnya dari Ukraina. Melalui pernyataan di akun Twitter Kementerian Pertahanan, Sabtu (25/6), Badan Intelijen Inggris menyebut Ukraina berpeluang akan melalukan konfigurasi ulang pertahanan mereka di sektor Sieverodonetsk-Lysychansk.
Sejak awal Juni, komando tinggi Rusia kemungkinan besar telah menarik beberapa jenderal mereka dari peran komando operasional kunci dalam perang di Ukraina,” kata Badan Intelijen.
“Ini termasuk komandan Pasukan Lintas Udara (VDV) Jenderal-Kolonel Andrei Serdyukov, dan komandan Grup Pasukan Selatan (SGF) Jenderal Angkatan Darat Alexandr Dvornikov,” lanjutnya.
Kondisi itu disebut membuat Dvornikov untuk sementara waktu bakal bertindak sebagai komandan operasional untuk keseluruhan pasukan.
Di sisi lain, Komando SGF kemungkinan akan diberikan kepada Kolonel Jenderal Sergei Surovikin. Pasalnya, SGF masih menjadi bagian sentral dalam serangan Rusia di Donbas.
Ini jadi tanggung jawab besar yang diberikan kepada Surovikin setelah lebih dari tiga puluh tahun kariernya dirundung tuduhan korupsi dan kebrutalan.
Ukraina sebelumnya menarik mundur pasukannya di Severodonetsk di Luhansk, Donbas, pada Jumat (24/6) setelah bertempur sengit dengan tentara Rusia di kota itu selama beberapa pekan terakhir.
Langkah mundur Ukraina ini membuat banyak pihak khawatir jika Rusia terus meraup keuntungan dan kian menguasai banyak wilayah di Donbas.
“Angkatan bersenjata Ukraina harus mundur dari Severodonetsk. Mereka telah menerima perintah untuk melakukannya,” Kata Gubernur wilayah Luhansk, Sergiy Gaiday.