JAKARTA, HOLOPIS.COM – Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI menegaskan sekaligus meluruskan bahwa dirinya lah selaku ketua penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022. Dalam hal ini Wali Kota Solo yakni Gibran Rakabuming Raka hanya membantu pelaksanaan Menpora secara teknis.

Dari rilis yang didapat Tim Holopis.com Kamis (23/6), Menpora Amali mengatakan bahwa pemerintah setempat hanya membantu pelaksanaan penyelenggaraan.

“Kendali, tanggung jawab dan segala sesuatunya ada di Menpora. Jadi, pemerintah setempat itu hanya membantu pelaksanaan penyelenggaraan,” ujar Menpora Zainudin Amali.

“Sebagai penanggung jawab di lapangan, saya meminta bantuan walikota (Surakarta dan Semarang) sekaligus NPC. Jadi, walikota bukan penyelenggaranya. Penyelenggara tetap Menpora, walikota hanya membantu pelaksanaanya. Dan urusan prestasi adalah tanggung jawabnya NPC,” sambungnya.

Lanjut keterangannya, Menpora Amali mengatakan bahwa terkait pemilihan Ketua Penyelenggara ASEAN Para Games 2022 sudah jelas dan telah ditentukan dalam Perpres.

“Dalam Perpres dikatakan Ketua Penyelenggara adalah Menpora. Karena pelaksanaannya di Surakarta maka Walikota Surakarta ini membantu pelaksanaan. Jadi walikota Surakarta hanya membantu pelaksanaan, bukan sebagai penanggungjawab karena penanggungjawab tetap Menpora dan pengarahnya adalah Menko PMK,” lanjutnya.

“Jadi, keseluruhannya tetap dibawah kendali Menpora. Jadi, Menpora adalah ketua penyelenggara kemudian pelaksana di daerah adalah walikota,” ucapnya.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa dalam kunjungan Menpora RI ke dua venue ASEAN Para Games 2022 di Solo, Gibran Rakabuming Raka diketahui memangku jabatan Ketua Panitia Penyelenggara Asean Para Games 2022.

Namun, hal itu kemudian telah diluruskan oleh Kemenpora dalam keterangannya pada Kamis (23/6) di kantor Kemenpora.

Dalam kesempatan yang sama, Menpora Amali juga turut menyampaikan harapannya agar perhelatan ASEAN Para Games 2022 dapat berjalan sukses.

“Saya berharap semoga ini bisa sukses semua dan masyarakat Surakarta dan sekitarnya memberikan dukungan sekaligus menginformasikan APG ke masyarakat karena ini adalah ASEAN karena mendadak Vietnam tidak sanggup,” pungkasnya.