JAKARTA, HOLOPIS.COM – Serial Money Heist Korea – Joint Economic Area resmi rilis pada hari ini, Jumat, (24/6) di Neflix. Sesuai dengan judulnya, serial Korea ini diadaptasi dari serial original Netflix asal Spanyol yang populer, La Casa de Papel (Money Heist).
Serial Money Heist versi Korea disutradarai oleh Kim Hong-sun dan ditulis oleh Ryu Yong-jae, dan dibintangi oleh Yoo Ji-tae, Park Hae-soo, Jeon Jong-seo, Lee Won-jong, dan Park Myung-hoon.
Serial dengan tema kriminal ini, memiliki 12 episode yang dibagi menjadi dua bagian, yakni part 1 dan part 2 di mana masing-masing meliputi enam episode. Mengutip dari rilis pers Netflix, serial ini memiliki daya tarik karena mengandung unsur Korea Utara dengan Korea Selatan yang memengaruhi rasa percaya masyarakat.
Money Heist: Korea – Joint Economic Area akan mengisahkan negara Korea Selatan dan Korea Utara yang sedang dalam proses reunifikasi.
Kedua negara ini berencana untuk membangun Percetakan Uang Unifikasi Korea guna membuat mata uang yang baru. Tidak tanpa tujuan, tapi dibangunnya percetakan uang ini berfungsi agar dapat mensejahterahkan hidup masyarakat menjadi lebih layak.
Sayangnya upaya ini hanya membuat berapa kelompok tertentu menjadi semakin kaya. Sementara itu, Tokyo (Jun Jong Seo) dan Profesor (Yoo Ji Tae) bertemu dengan penuh ketegangan dan keraguan akan reunifikasi.
Profesor kemudian mengajak Tokyo dan para pencuri ahli lainnya dari Korea Selatan dan Korea Utara untuk merampok sejumlah uang atau 4 triliun won dari gedung Percetakan Uang Unifikasi Korea.
Perampok tersebut masuk ke dalam percetakan uang sambil menyembunyikan identitas mereka dengan menggunakan topeng Hahoe. Sedangkan Berlin (Park Hae So) dipercaya Profesor untuk memimpin operasi pencurian ini dengan membagi para sandera berdasarkan kewarganegaraan mereka.
Di luar gedung sendiri, dibentuk aparat yang juga dibagi menjadi Korea Selatan dan Korea Utara yang dipimpin oleh Seon Woojin (Kim Yunjin) asal Korea Selatan dan mantan agen khusus Korea Utara Cha Moohyuk (Kim Seung O). Tentunya operasi ini membuat orang-orang terlibat harus berhadapan dengan musuh yang kuat, para perampok juga harus menjaga para sandera yang ketakutan.