Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk bersinergi bersama Pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi.

Menurut TIto, kunci utama dalam mewujudkan hal itu adalah dengan menyediakan pangan yang cukup, mudah dijangkau oleh masyarakat, kualitas yang baik, dan layak dikonsumsi.

“Kita bisa bekerja sama pemerintah dan dunia usaha, terutama dunia usaha untuk memperkuat ketahanan pangan dan ketahanan energi kita,” ucap Tito, Jumat (24/6).

Purnawirawan Jenderal Polisi itu menyampaikan, bahwa situasi pendemi Covid-19 yang mulai melandai ini diharapkan menjadi mementum untuk melakukan pemulihan. Ia tak menampik dampak perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina terhadap pemulihan ini, mengingat kedua negara tersebut merupakan salah satu penghasil pangan dan energi dunia.

Tito pun mencotohkan krisis pangan dan energi yang saat ini tengah melanda Sri Lanka. Ia mengatakan, bahwa krisis tersebut akan memberikan efek domino pada sektor lainnya, termasuk sektor keamanan lantaran demo yang terjadi di mana-mana. Hal ini tentu akan berujung pada krisis politik juga.

“Negara lain juga sudah terjadi seperti di Pakistan dan bahkan kalau ini berlanjut ini akan berdampak luas termasuk di Indonesia karena banyak negara sudah mulai menutup produksi pangannya untuk ekspor. Nah kita harus berusaha agar krisis pangan energi akibat perang Ukraina dan Rusia ini dapat kita atasi juga sama seperti kita menangani pandemi,” terangnya.

Mantan Kapolri itu mengingatkan, bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki letak geografis yang cukup strategis untuk memproduksi pangan. Dengan demikian, maka peluang yang dimiliki Indonesia untuk terhindar dari krisis pangan pun cukup tinggi.

Namun menurutnya, peluang tersebut akan lebih maksimal jika pemerintah turut melibatkan KADIN dalam upaya memperkuat ketahanan pangan. Pasalnya, para anggota KADIN memiliki insting yang tinggi di bidang kewirausahaan, termasuk dalam hal pemanfaatan lahan kosong untuk memproduksi pangan.

“Kalau teman-teman pengusaha (melihat) lahan kosong ini untuk udang, padi, gandum, banyak sekali. Nah di situlah kita minta pemerintah yang didominasi oleh birokrat ASN ini ya kita ngerti soal regulasi aturan, tapi kalau soal peluang lebih jagoan teman-teman pengusaha daripada kita. Di sinilah kita pada pengusaha untuk membantu memperkuat ketahanan pangan,” jelasnya.

Selain itu, Tito menegaskan bahwa KADIN memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian negara. Sebab, sebagian besar produk domestik berasal dari swasta. Ia mengatakan, jika negara ingin memperkuat perekonomiannya, maka salah satu hal yang terpenting adalah memperkuat sektor swasta.

“Tunjukkan dengan kinerja agar publik melihat bahwa KADIN itu bukan hanya sekadar nama, tapi KADIN memberikan manfaat untuk rakyat dan untuk bangsa,” tandas Mendagri.