Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan merasa kaget mengetahui harga pangan yang saat ini mahal, karena tidak pernah berbelanja ke pasar. Ia menuturkan saat melakukan kunjungan ke sejumlah pasar tradisional para pedagang teriak dan mengeluhkan harga-harga pangan yang melambung.

“Saya memang kaget karena semua teriak ‘Pak ini harga mahal’, semua teriak. Saya kaget betul karena saya kan enggak pernah belanja ke pasar,” ujarnya, Kamis (23/6).

Meski begitu, ia mengaku istrinya juga pernah mengeluhkan harga kebutuhan yang kian meroket. Tak ayal, istrinya itu pernah meminta tambahan uang belanja.

“Istri saya bilang ‘sekarang apa apa mahal, Pi, uang belanja enggak naik nih?'” terang Zulkifli menirukan rengekan istrinya.

Pada hari pertama ia menjabat sebagai menteri, Zulkifli kaget mengetahui tingginya harga pangan. Kekagetan terjadi kala ia berkunjung ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur.

Untuk cabai merah misalnya, ia mendapat keluhan bahwa harganya melesat dari Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu per kg. Kemudian, telur dari Rp26 ribu naik ke Rp29 ribu per kg. Ayam dari Rp21 ribu naik ke Rp26 ribu per kg.

“Saya terus terang shock juga karena pembelinya ngeluh, yang jual juga ngeluh. Terasa sekali memang beban hidup itu meningkat,” ujar Zulkifli.

Ketua Umum PAN itu mensinyalir kenaikan harga bahan pokok disebabkan oleh ketergantungan Indonesia pada impor. Pasalnya, sejumlah bahan pokok yang naik berasal dari impor. Oleh karena itu, ia mengatakan Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan kementerian lainnya dalam mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pokok supaya masalah itu bisa diatasi.