JAKARTA, HOLOPIS.COM – Tanggal 23 Juni dipilih untuk memperingati Hari Konvensi Bonn, sebuah peringatan untuk mengingatkan masyarakat seluruh dunia tentang pentingnya kondisi ilim di dunia.
Mengapa bernama Bonn? Hal ini karena Konvensi Bonn diadalan oleh badan lingkungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Bonn, Jerman.
Hari yang ditetapkan demi kelangsungan lingkungan hidup ini masih termasuk baru, sehingga masih banyak tujuan-tujuan dari Hari Konvensi Bonn yang harus dicapai oleh negara-negara di seluruh dunia.
Sejarah Singkat Terbentuknya Konvensi Bonn
Hari lahirnya Konvensi Bonn dikarenakan perwakilan dari 200 negara berupaya untuk menyepakati sebuah buku petunjuk yang akan diimplementasikan di tahun 2018.
Sementara itu, ada berbagai hambatan yang meliputi pembiayaan negara miskin dalam mempersiapkan sasaran Kesepakatan Iklim Paris.
Sebagai informasi, tujuan dari Kesepakatan Iklim Paris adalah untuk menahan naiknya suhu rata-rata bumi hingga di bawah dua derajat celcius.
Meski pengimplementasiannya sulit, konvensi ini tetap digelar setiap tahunnya untuk membahas kerangka mengenai perubahan iklim. Kesepakatan tersebut akhirnya diimplementasikan mulai tahun 2020.
Seperti dilansir dari buku Conservation with Justice karya Thomas Greiber (2009), semenjak dilakukannya pengimplementasian tersebut, masing-masing negara yang terikat wajib mengurangi emisi sesuai dengan komitmen mereka masing-masing.