JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perusahaan grosir di China tampaknya masih mengalami situasi yang kurang baik, salah satu yang terdampak adalah Alibaba. Freshippo (Hema) yang merupakan unit usaha supermarket Alibaba tersebut dikabarkan sampai harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal sejak bulan Mei lalu.
PHK di Freshippo terutama berfokus pada departemen pengadaan dan operasi di setiap daerah operasi. Perusahaan juga telah menyiapkan kompensasi bagi mereka yang terdampak, sebagian besar akan mendapatkan N+1.
Namun, bukan kali ini saja Freshippo melakukan PHK. Sejak beralih menjadi perusahaan independen setelah sebelumnya beroperasi sebagai unit bisnis Alibaba Group, kebijakan itu sering terjadi.
Bulan Maret lalu, 20% karyawan diberhentikan. Bisnis pembelian kelompok perusahaan menarik diri dari beberapa daerah, seperti Guangzhou, Shenzhen, Suzhou, Beijing, Chengdu, dan Wuhan.
Selain PHK, bonus akhir tahun tim manajemen senior terpengaruh. Porsinya berkurang setengahnya dari tahun-tahun sebelumnya, dikutip laman Equalocean, Kamis (23/6).
Namun dilaporkan sebagian dari insentif karyawan tetap diberikan. Menurut sumber internal mengatakan bonus akhir tahun tertunda dibayarkan hingga satu bulan kemudian.
CEO Hou Yi mengatakan keinginannya untuk meningkatkan profitabilitas satu toko menjadi keuntungan penuh. Ini dia sebutkan dalam komunikasi internal bulan Januari lalu.
Dalam rangka memenuhi keinginan tersebut akan dilakukan penyesuaian pada mekanisme organisasi internal dan kompensasi serta kesejahteraan. Freshippo disebut akan ‘mengencangkan ikat pinggang’ untuk saat ini, namun berbagi hasil pertumbuhan lebih banyak karyawan di garis terdepannya dengan memperluas cakupan opsi pengeluaran.
Freshippo juga harus menghadapi ancaman dari para pesaing domestik di industri ini dari MissFresh, Dingdong Maicai, dan Meituan.