Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Jokowi Geram, Anggaran Pangan Jumbo Tapi Tak Ada Hasil

JAKARTA, HOLOPIS.COMPresiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan soal hasil yang dicapai jajarannya terkait ketahanan pangan dengan anggaran yang terbilang cukup besar, yakni Rp92,3 triliun di tahun ini.

Hal itu diutarakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari ini, Senin (20/6).

“Kalau kita lihat anggaran pemerintah untuk ketahanan pangan ini gede banget. (Tahun) 2018 itu Rp86 triliun, tahun 2022 ini Rp92,3 triliun,” ujar Jokowi, Senin (20/6)

“Gede banget lho ini. Hasilnya apa setiap tahun? Konkret apa? Harus jelas. Kalau nggak Rp92,3 triliun kita pakai aja belikan beras untuk stok aja, ya kan?,” tambahnya.

Awalnya, Jokowi menyinggung soal tanaman sorgum yang melimpah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kemarin saya lihat, sorgum di NTT misalnya, ditanam jagung hidup. Begitu ditanam sorgum hijau, sangat hijau dan sangat kelihatan subur sekali. Ini kan ternyata di NTT yang banyak adalah sorgum,” jelasnya.

Menurutnya, jika para petani sudah mampu untuk produksi besar-besaran, maka langkah selanjutnya adalah memilih apakah pemerintah menyediakan penjamin komoditas atau off taker.

“Jadi petani produksi terus dan yang membeli juga ada. Jangan sampai petani produksi banyak, Bulog ga ambil, RNI enggak ambil. Ini mekanisme harus segera diputuskan. Dan kemarin kita sampaikan dengan menteri BUMN, segera siapa, produknya apa, biayanya seperti apa,” katanya.

Usai hasil produksi dari pertanian diambil, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan penjualan, sehingga pasokan yang ada tidak menumpuk di tempat penyimpanan.

“Kalau sudah ngambil jangan sampai kaya Bulog, ngambil dari petani banyak, stok, enggak bisa jual. Sehingga kualitasnya jadi turun dan ada yang busuk yang dulu, rusak, jangan,” ungkapnya.

“Artinya semua harus ada pada grand plan, rencana besarnya seperti apa sudah kita sampaikan, pelaksanaannya juga harus ada. Ini memang membutuhkan sebuah orkestrasi yang baik antara kementerian lembaga BUMN, swasta dengan daerah semuanya,” imbuhnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Viral Tren ‘Gak Bisa Yura’ Bikin Netizen Dapat Momen Curcol

Baru-baru ini, bagian reff dari lagu "Risalah Hati" sering digunakan sebagai latar musik video TikTok untuk tren "gak bisa Yura".

Susunan Skuad Arsenal vs Manchester United di Laga Praseason

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pertandingan sengit antara Arsenal vs Manchester...

Dompet Dhuafa Sukses Tebar Hewan Kurban 1444 H, Sasar 1,7 Juta Lebih Penerima Manfaat

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Tebar Hewan Kurban...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru