JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima dividen tunai sebesar Rp60,1 miliar dari perusahaan produsen bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Plt Badan Pengawas Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD), Budi Purnama. Ia mengatakan, bahwa keputusan itu disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Delta Djakarta, yang berlangsung pada Kamis (16/6) lalu.
“Saya datang ke RUPS kemarin, (Pemprov DKI Jakarta dapat dividen) sekitar Rp60 miliar,” kata Budi seperti dikutip, Senin (20/6).
Sebagai salah satu pemegang saham terbesar, Budi mengatakan bahwa dividen yang diterima Pemprov DKI Jakarta dari perusahaan bir Anker itu lebih besar dibanding tahun sebelumnya.
Meski demikian, emiten produsen bir berkode saham DLTA itu tidak pernah meminta Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari Pemprov DKI Jakarta.
“Lebih tinggi (dari tahun 2020). Teman-teman di Delta itu dia tidak pernah minta PMD dan tiap tahun selalu berikan dividen,” ujarnya.
Sekadar informasi, Pemprov DKI sendiri saat ini merupakan pemegang saham terbesar PT Delta Djakata. Tercatat saham yang dimiliki oleh Pemprov sebesar 210,20 juta saham atau 26,25 persen dari keseluruhan saham yang disebar perusahaan.
Ditemui terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengakui adanya penerimaan dividen bernilai jumbo itu. Ia pun berharap agar operasional bisnis PT Delta Djakarta bisa tetap berjalan dengan baik.
“Iya, dapat laporan ada dividen sebesar Rp60 miliar lebih ya. Kita tentu berharap PT Delta bisa berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip usaha yang baik, dan memang sampai hari ini kita masih punya saham disitu,” ujarnya.
Kemudian terkait pelepasan saham DLTA, sebagaimana janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI Jakarta kala itu, Riza mengaku masih belum menuai titik temu dengan pihak DPRD DKI Jakarta terkait hal tersebut.
“Itu terkait janji Anies-Sandi dulu akan melepas ya, tetapi teman-teman di DPRD belum ketemu titik temunya. Kami masih diskusikan lagi sama teman-teman (DPRD DKI Jakarta)” ujarnya.