JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sebanyak 59 orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang di bagian utara India dan Bangladesh, demikian dilansir dari AFP, Minggu (19/6).
“Badai petir telah membunuh sekitar 21 orang di Bangladesh, sementara sisanya hilang akibat banjir, petir, dan longsor di India,” demikian diumumkan oleh Associated Press Agency.
Beberapa pasukan pun dipanggil untuk membantu ratusan orang yang terdampak akibat banjir.
Meskipun banjir di Bangladesh kerap terjadi, namun para ahli mengatakan perubahan iklim akan semakin memperparah frekuensi dan kesulitan untuk memprediksi.
Di negara bagian Assam, India, dua juta orang harus kehilangan rumah akibat banjir.
Brahmaputra, salah satu sungai terbesar di Asia telah menerobos tanggul lumpur dan membanjiri 3.000 desa serta lahan pertanian di 28 dari 33 distrik di Assam.
Sebagai informasi, Bangladesh, negara berpenduduk 160 juta orang yang berada di dataran rendah sedang menghadapi ancaman bencana alam seperti banjir dan angin topan, yang diperburuk oleh perubahan iklim.
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…
Sudah bukan rahasia umum bahwa ras terkuat di jalanan adalah emak-emak membawa motor.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor jika…
Siapa sih yang tidak tahu dengan film asal Inggris berjudul Love Actually, yang biasanya ditonton…
Sekertaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi pro dan kontra kenaikan PPN 12% yang justru…