Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Seluruh Petinggi Koalisi Indonesia Bersatu Jadi Pembantu Jokowi

JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN). Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan (Mendag).

Pria yang akrab disapa Zulhas itu dilantik bersama sejumlah tokoh lain dalam reshuffle kabinet yang berlangsung pada Rabu (15/6) lalu.

Dengan dilantiknya Zulhas menjadi Mendag, menambah jajaran Petinggi atau Ketum Partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang menjadi pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.

Sebagaimana diketahui, Ketum partai lainnya yang tergabung dalam KIB sudah lebih dulu bergabung dalam kabinet Indonesia Maju Jilid II ini.

Kedua ketum tersebut yakni Airlangga Hartanto, Ketum Partai Golkar yang menjabat sebagai Menko Perekonomian dan Suharso Monoarfa, Ketum Partai PPP yang menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Sebagai informasi, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merupakan koalisi yang terdiri dari tiga partai, yakni PAN, PPP dan Golkar. Para Ketum dan Sekjen dari ketiga partai itu pun telah menandatangani nota kesepakatan pada Sabtu, 4 Mei 2022 lalu.

Reshuffle Kabinet Jokowi Tak Lebih dari Nuansa Akomodir Politik

Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra menilai, bahwa reshuffle kabinet jilid ketiga ini tidak ada yang spesial.

“Tidak ada reshuffle di kabinet yang memuaskan, karena sesuai dengan harapan publik,” kata Dedi dalam keterangannya yang diterima wartawan, Kamis (16/6).

Ia menganggap, bahwa reshuffle tersebut tidak lebih dari sekedar pembagian jatah kue kekuasaan semata.

“Hanya soal antrian pada tokoh atau Parpol kontributor pemenangan di Pilpres sebelumnya, itu hal yang perlu dipahami agar publik tidak kecewa,” ujarnya.

Dedi mengaku tak mempersoalkan masuknya PAN dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi. Hanya saja, penempatan Zulhas sebagai mendag menjadi pertanyaan besar. Sebab, jika dirunut dari kader-kader partai berlambang matahari putih itu, banyak yang jauh lebih kompeten di bidang perdagangan.

“Masuknya PAN ke kabinet bukan persoalan, masalahnya kenapa harus Zulhas, di PAN banyak tokoh yang lebih baik kapasitasnya di bidang perdagangan,” ucapnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Viral Tren ‘Gak Bisa Yura’ Bikin Netizen Dapat Momen Curcol

Baru-baru ini, bagian reff dari lagu "Risalah Hati" sering digunakan sebagai latar musik video TikTok untuk tren "gak bisa Yura".

Susunan Skuad Arsenal vs Manchester United di Laga Praseason

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pertandingan sengit antara Arsenal vs Manchester...

Dompet Dhuafa Sukses Tebar Hewan Kurban 1444 H, Sasar 1,7 Juta Lebih Penerima Manfaat

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Tebar Hewan Kurban...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru