JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pendidikan dan Pelatihan Kekarantinaan Kesehatan Tingkat Dasar Tahun 2022 dilaksanakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk perkuat sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan, khususnya di pintu-pintu masuk negara.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Jaya TNI Angkatan Darat, Jakarta, selama 14 hari, 13-27 Juni 2022 dan diikuti 30 peserta perwakilan dari KKP Kelas I, II, III, dan IV di seluruh Indonesia.
“Diklat kali ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pengawasan dan penguatan fungsi detect, prevent serta response di pintu masuk negara,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. Maxi Rein Rondonuwu (16/6).
Seperti diketahui, Kesehatan menjadi sektor yang berhadapan dengan tantangan baru dimana banyak bermunculan penyakit infeksi.
“Berbagai penyakit seperti hepatitis akut misterius, monkeypox dan penyakit infeksi lainnya menjadi alarm bagi pemerintah untuk memperkuat kesiapsiagaan, deteksi dan respons di pintu masuk negara untuk mencegah terjadinya transmisi/penularan penyakit baik antardaerah maupun antarnegara,” jelas Maxi.
Maxi menjelaskan, untuk melakukan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah, menjadi fungsi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai otoritas yang berwenang.
Untuk itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan KKP harus diperkuat dengan adanya SDM kesehatan yang terampil secara teknis, bermutu dan profesional dalam melaksanakan kekarantinaan kesehatan.
“Penguatan SDM melalui Diklat Karantina Kesehatan ini menjadi salah satu hal yang mutlak untuk menghadirkan penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan yang profesional,” ujar dia.
Ia berpesan kepada seluruh peserta pelatihan, agar memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan belajar ini karena ilmu dan keterampilan yang diperoleh bisa menjadi bekal untuk peningkatan kinerja organisasi Kementerian Kesehatan.
Oleh karena masih dalam suasana pandemi COVID-19, Maxi juga berpesan kepada mereka untuk saling bahu-membahu menjaga kesehatan diri dan lingkungan, serta tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan memakai sabun.