JAKARTA, HOLOPIS.COM – Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Alifudin, berharap kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mencegah terjadinya penjualan obat ilegal yang terjadi Indonesia, melalui online ataupun tidak itu harus ditindak tegas.
“BPOM juga harus membuat program-program yang konkret untuk mencegah akan beredarnya obat ilegal. Oke sudah ada data produk yang sudah ditindak oleh BPOM, tapi harus ada program pencegahan dan penindakan yang tegas,” ucap Alifudin saat memberi keterangan, Kamis (16/6).
Alifudin juga meminta agar BPOM berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan jasa seperti marketplace, karena diduga banyak penjualan obat jual ilegal di toko online.
“Kita ini sekarang sudah zaman digital, sudah ada polisi cyber, BSSN, seharusnya kolaborasi, dan juga jangan hanya program penindakannya, harus ada program pencegahan yang spesifik untuk masalah ini,” tegasnya.
Banyaknya promosi obat ilegal lewat toko online membuat banyaknya orang yang gampang sekali membuat dan menyebarkan penjualan tersebut, hal tersebut menandakan regulasi dan pengawasan yang lemah dari BPOM.
“Kami berharap, walau BPOM dalam tahun ke tahun memiliki data penindakan produk yang ilegal, tapi juga program penindakan yang solutif terkait hal ini, serta bukan hanya soal penindakan, pencegahannya pun harus dibuat programnya agar semua masyarakat bisa saling mengawasi,” pungkas Alifudin.
Liga Inggris memasuki pekan ke-19, sejumlah duel seru pun bakal tersaji. Simak jadwal selengkapnya di…
Telur kentang oseng kecap adalah hidangan yang sederhana namun penuh cita rasa. Kombinasi antara telur,…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau tidak mengalami perubahan alias…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…
uluhan orang tewas pada tragedi berdarah di Tanjung Priok 38 tahun yang lalu tepat di…