JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menelusuri investasi Rp 6,3 triliun yang dilakukan PT Telkom ke GoTo (Marger perusahaan Gojek Indonesia dan Tokopedia) memungkinkan untuk dibentuk.
Apalagi, Panitia Kerja (Panja) yang menjadi instrumen pengawasan investasi Telkom ke GoTo saat ini sudah berjalan.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Habiburrokhman-pun mempersilakan teman-temannya di DPR jika ingin mengajukan pembentukan Pansus.
“Panja bisa jalan, tapi kalau dirasa perlu Pansus ya silakan saja. Kalau memang syarat-syaratnya terpenuhi, ya tetap bisa ke Pansus,” kata Habiburrokhman di Gedung DPR RI, Kamis (16/6).
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan bahwa pendapatnya bersifat pribadi dan dia belum memastikan ikut mengajukan pembentukan Pansus GoTo.
“Mungkin ini saya pribadi ya belum ikut mengajukan (Pansus Goto),” tegasnya.
Komisi VI DPR RI telah menggelar Rapat Panitia Kerja (Panja) Instrumen Pengawasan untuk menelusuri investasi Rp6,3 triliun yang dilakukan PT Telkomsel ke GoTo (Marger perusahaan Gojek Indonesia dan Tokopedia) bersama Dirut Telkom Ririek Adriansyah.
“Tadi rapat mendengarkan penjelasan Dirut Telkom dan Telkomsel. Secara umum Panja menggali dari Telkom dan Telkomsel tentang investasi di Perusahaan GoTo,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji pada Selasa lalu (15/6).
Sarmuji mengungkapkan, dalam Rapat Panja tadi, Komisi VI DPR RI ingin memastikan apakah investasi BUMN sudah sesuai aturan bisnis bagi BUMN dan anak perusahaan. Selain itu, juga memastikan dan memperhitungkan skema busines dan prospek perusahaan baik jangka menengah maupun panjang.
“Apakah investasi ke GoTo sudah sesuai dengan good corporate governance (GCG) Apakah ada konflik kepentingan dalam investasi tersebut?” ungkapnya.