JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kelompok massa tergabung dalam Satu Padu (Sapu) Lawan Koruptor Formula E kembali berunjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.
Dalam aksinya, mereka mendesak agar lembaga antirasuah itu segera menuntaskan kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek Formula E.
“Indonesia harus bebas dari korupsi dan cengkeraman oligarki. Usut tuntas dugaan korupsi Formula E harga mati,” kata koordinator aksi, Daud dalam orasinya, Rabu (15/6).
Bahkan secara spesifik, ia meminta agar KPK segera memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk dimintai keterangannya.
“Kami mendesak kepada KPK untuk segera panggil dan periksa Anies Baswedan. Kami yakin KPK sudah menemukan bukti-bukti dugaan pidananya,” ujarnya.
Kemudian, di dalam aksi tersebut, mereka juga melakukan teatrikal dengan mengenakan topeng tikus sembari membawa uang. Aksi simbolik ini bertujuan untuk menyinggung hubungan Anies Baswedan dan Novel Baswedan.
Daud menyebut keduanya adalah wujud oligarki nyata. Sehingga di dalam aksinya itu, Daud menyerukan lawan new oligarki Anies & Novel Baswedan sehingga proses pengusutan kasus dugaan korupsi Formula E dapat dituntaskan.
Lebih lanjut, Anies selaku Gubernur Jakarta harus mempertanggungjawabkan aspek hukum adanya dugaan kerugian keuangan negara pada ajang Formula E. Karena Anies bertanggungjawab untuk mengelola, mengawasi, merencanakan dan mempertanggungjawabkan penggunaan APBD DKI Jakarta.
“Anies jangan jumawa dulu atas keberlangsungan Formula E kemarin. Suka atau tidak suka, Anies harus tetap bertanggung jawab soal anggaran yang dikucurkan pada Formula E ini. Apalagi kasusnya tengah diselidiki oleh KPK,” sebutnya lagi.
Dikatakannya, munculnya istilah baru yakni “New Oligarki Anies dan Novel” ada benarnya jika dikaitkan dengan kasus Formula E. Novel Baswedan pastinya mencoba memberikan pembelaan kepada Saudaranya yang kini dibidik oleh KPK.
“Insya Allah KPK bisa menaikkan status kasus Formula E ini ke tingkat penyidikan. Dan sepertinya sulit dibendung oleh Novel Baswedan untuk mencegah KPK. Meskipun Novel coba cari gara-gara gaungkan ‘Bubarkan KPK’ agar Anies Baswedan tidak diperiksa. Disinilah sangat kental dua bersaudara ini menjelma sebagai Oligarki baru,” terangnya.
Page: 1 2
Manchester United (MU) kembali menelan hasil negatif, kekalahan 2-0 atas Wolves pun sekaligus berbuntut rekor…
Oklahoma City Thunder (OKC) sukses mengandaskan perlawanan Indiana Pacers pada lanjutan NBA musim 2024/2025, dengan…
JAKARTA - Mantan Cawapres nomor urut 03, Prof Mohammad Mahfud MD tak ingin memberikan tanggapan…
Liverpool nampaknya semakin nyaman di posisi puncak klasemen Liga Inggris, dimana tiga poin tambahan didapat…
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) Teddy Gusnaidi menilai bahwa…
Bank Indonesia (BI) akan menjalankan layanan inovasi sistem pembayaran QRIS Tap NFC pada awal tahun…