JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Joko Widodo tampaknya masih memiliki menu favorit untuk melakukan keputusan politiknya, salah satunya adalah dengan pemilihan hari Rabu Pahing sebagai opsi kejawen.

Pasalnya, pada hari Selasa (14/6) Presiden Joko Widodo memanggil beberapa menteri dan mantan pejabat negara ke Istana Negara Jakarta. Hal ini siring dengan menguatnya isu resuffle kabinet atau kocok ulang jajaran pemerintahan di bawah komando administrasi Presiden.

Salah satunya adalah Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi. Ia datang ke Istana Negara untuk membahas hal khusus, apalagi pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup. Lutfi datang ke Istana Negara pukul 17.00 WIB. Hampir 40 menit pertemuan itu berlangsung, ia langsung masuk ke mobil dan meninggalkan Istana Negara.

Tidak banyak yang diucapkan dari mulut Lutfi. Saat dikonfirmasi apakah ada kaitannya dengan reshuffle menteri, ia menegaskan bahwa tidak ada pembahasan itu.

“Nggak ada,” kata Lutfi sembari meninggalkan Istana Negara Jakarta, Selasa (14/6).

Selain Lutfi, Menteri ATR/BPN juga datang menghadap Presiden. Sofyan Djalil tiba di Istana Negara pukul 17.30 WIB atau setengah jam dari Lutfi. Saat ditanya oleh wartawan, Sofyan masih belum mengetahui apa tujuan Presiden memanggilnya.

“Enggak tahu,” ucap Sofyan.

Selanjutnya, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto juga hadir memenuhi undangan Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu tiba di Istana pukul 16.35 WIB.

Selain para menteri, Wamen juga ada yang dipanggil yakni Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Surya Tjandra. Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut tiba di Istana pukul 17.49 WIB.

Selanjutnya, ada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga ikut dipanggil. Mereka datang ke Istana Negara pada siang hari tadi.

Tidak hanya para menteri saja, bahkan mantan pejabat negara yakni Marsekal TNI (purn) Hadi Tjahjanto juga dipanggil menghadap Presiden. Kedatangan mantan Panglima TNI di Istana sekitar pukul 17.30 WIB, tidak lama dari kedatangan Sofyan Djalil.

Kemudian, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh juga dikabarkan datang ke Istana Negara. Kedatangan bos media ke Istana tersebut terpantau sekitar pukul 17.49 WIB. Pria berberewok tebal itu meminta agar wartawan menunggu saja hasil pertemuannya dengan kepala negara itu.

“Nanti akan tahu, enggak tahu juga saya,” kata Paloh.