Batik ekoprint tersebut berbahan dasar alami, dimana jenis produk kain batik ekoprint tersebut bisa dijadikan berbagai produk dagang seperti tas, baju, jas, topi, gorden, seprei tempat tidur, sarung bantal dll.

“Tentu semua ini dimaksudkan untuk mendapatkan nilai ekonomis,” ujarnya.

Disisi lain juga mengandung pesan-pesan pelestarian ekologi lingkungan didalamnya. Ini sesuai dengan misi kampus Unikarta sebagai Universitas yang berbasis kewirausahaan, sehingga para alumninya mampu mandiri dan berinovasi dalam menyambut pembangunan IKN.

“Unikarta ini merupakan lembaga pendidikan, harapan kita agar ide kreativitas mahasiswa ini perlu dibantu oleh unsur Dinas Pemerintah Daerah Kukar. Seperti bermitra dengan lembaga Disperindag Disdikpora, DPRD Kabupaten/Provinsi agar hasil karya mahasiswa Unikarta ini bisa terangkat dipermukaan,” paparnya.

“Tentu produk ini belum sempurna, maka perlu ada perhatian dan masukan, serta pelatihan-pelatihan khusus. Agar mahasiswa Unikarta mampu menghasilkan kain batik ekoprint yang berstandar sebagai produk perdagangan berkualitas eksport,” pungkasnya.

Turut hadir pengajar dan mahasiswa civitas kampus Unikarta, serta undangan dari unsur perwakilan pemerintah daerah (Disperindag, Dispora), unsur legislatif (Ely Hartati Rasyid/ PDI- P/Komisi 2 DPRD Propinsi Kaltim) dan Yayasan Unikarta.