JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Ukraina yakni Volodymyr Zelenskyy menyampaikan bahwa Rusia bisa kehilangan 40.000 lebih tentaranya di bulan Juni ini.
Dilansir dari Al Arabiya News Senin (13/6), hal tersebut disampaikan langsung oleh Volodymyr Zelenskyy dalam pidato hariannya terkait invasi Rusia di hari ke-109 terhadap Ukraina, Senin (13/6) waktu setempat.
“Jenderal Rusia melihat orang-orangnya hanya sebagai umpan meriam yang mereka butuhkan untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah tenaga kerja dan dalam peralatan militer,” ujar Volodymyr Zelenskyy.
“Ini berarti satu hal bahwa Rusia dapat melewati batas 40.000 tentaranya yang tewas pada bulan Juni. Tidak ada perang lain dalam beberapa dekade, mereka kehilangan begitu banyak,” sambungnya.
Lanjut keterangannya, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa tentara Rusia saat ini sedang mencoba untuk mengerahkan pasukan cadangan di wilayah Donbas, namun bala tentara yang dikerahkan tersebut patut menjadi pertanyaan.
“Tentara Rusia sedang mencoba untuk mengerahkan pasukan cadangan di Donbas. Tapi cadangan yang mana yang mereka miliki sekarang? Tampaknya mereka akan mencoba untuk berperang dengan wajib militer yang kurang terlatih dan mereka yang dikumpulkan dengan mobilisasi rahasia,” lanjutnya.
Tak hanya soal itu, di hari ke-109 invasi Rusia ke Ukraina sekarang, Volodymyr Zelenskyy menekankan seruan adanya penggunaan sistem pertahanan udara yang canggih dari Barat.
“Hari ini adalah hari ke-109 perang skala penuh, tetapi bukan hari ke-109 yang kami beri tahu kepada mitra kami. Sederhananya, Ukraina membutuhkan sistem pertahanan rudal modern. Pasokan sistem seperti itu dimungkinkan tahun ini, tahun lalu dan bahkan lebih awal,” ujarnya.