JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemenrintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengklaim bahwa implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) telah sukses dilakukan.
Kader Partai Golkar tersebut sesumbar bahwa keberhasialn tersebut dilihat dalam proses seleksi atlet yang akan berlaga di ajang olahraga multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
“Kita akan konsisten untuk menerapkan cara penyeleksian sebagaimana yang telah dilakukan pada SEA Games ke-31 ini berdasarkan panduan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi oleh Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 86 tahun 2021, yakni berdasarkan rekomendasi dari tim reviu,” kata Zainudin, Senin (13/6).
Zainudin menjelaskan, atlet yang diberangkatkan pada SEA Games Vietnam hanya berjumlah 499 orang atau berkurang sekitar 40,67 persen bila dibandingkan dengan keikutsertaan pada SEA Games ke-30 yang berjumlah 841 orang.
Penurunan jumlah yang sangat drastis ini merupakan bagian dari implementasi DBON, yaitu pengiriman kontingen yang lebih berorientasi kepada kualitas bukan kuantitas.
“Pada SEA Games ke-31 ini kita ubah, kita berorientasi kepada kualitas, yaitu hanya atlet yang benar-benar bisa diprediksikan dapat menyumbangkan medali yang dikirim serta yang dipersiapkan untuk bisa mengikuti jenjang multievent yang tingkatannya lebih tinggi dan kompetitif, yaitu Asian Games dan Olimpiade,” klaimnya.
Dengan berfokus pada kualitas tersebut, Zainudin kembali sesumbar bahwa kontingen Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga SEA Games Vietnam dengan perolehan medali sebanyak 241 keping, yang terdiri dari 69 emas, 92 perak, dan 80 perunggu. Raihan ini lebih baik satu peringkat dari capaian Indonesia di SEA Games ke-30 di Filipina.
“Perolehan medali meningkat 20,56 persen, yaitu menjadi 80,96 persen bila dibandingkan dengan SEA Games ke-30 di Filipina yang lalu, yakni hanya 60,40 persen. Persentase atlet yang tidak mendapatkan medali menurun, yakni 17,4 persen bila dibandingkan dengan SEA Games ke-30 yakni sebesar 39,60 persen, berarti terdapat perbaikan sekitar 22,56 persen,” pungkasnya.