CILACAP, HOLOPIS.COM – Peringatan dini gelombang tinggi dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk wilayah Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gelombang tinggi yang berpotensi terjadi, menurut perkiraan BMKG bisa mencapai 6 meter. Hal tersebut dikarenakan pola angin dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.
“Peningkatan tinggi gelombang tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Minggu (12/6).
Peringatan dini ini berlaku hingga Senin (13/6), untuk laut selatan Jawa Barat, Jateng, serta DIY. Diwilayah tersebut. BMKG menyebutkan, akan memperbaharui jika ad perkembangan lebih lanjut.
Untuk perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta. Tinggi gelombang 2,5 – 4 meter yang masuk dalam kategori tinggi.
Kemudian Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, dan Samudra Hindia selatan Pangandaran.
“Sementara tinggi gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta,” kata Teguh.
Page: 1 2
JAKARTA - Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 6,5 tahun penjara, denda Rp1 miliar dan uang…
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025, Benny Kabur Harman menyambut gembira klaim…
JAKARTA - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri berpeluang dipanggil KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terkait…
Dalam rangka memantau pasokan BBM dan LPG secara real-time, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara…
JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mendukung Hasto…
Aktor Indonesia Marlon Renaldy yang dikenal lewat perannya sebagai Pak Taka di sitkom OB, meninggal…