Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COMSurat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang atau yang biasa disebut Samurai Bonds sukses meraup investasi hingga JPY 81 miliar, atau setara Rp9,04 triliun.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi mengatakan, bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi baik dengan pemangku kepentingan terkait di Jepang, khususnya terkait kemudahan dan kredibilitas investasi untuk pembiayaan pembangunan di Tanah Air.

“Salah satu instrument konkretnya adalah Samurai Bond yang mendapatkan kepercayaan luar biasa dari para investor di Jepang,” ujar Dubes Heri seperti dikutip, Jumat (10/6).

Penerbitan Samurai Bonds tahun ini merupakan capaian yang baik di tengah kondisi pasar keuangan yang masih volatile (perubahan naik turun harga) atas dampak dari kenaikan suku bunga dan pengetatan kebijakan moneter global, serta meningkatnya ketegangan geopolitik.

Heri menegaskan, penerbitan Samurai Bonds di tahun ini akan dipergunakan sesuai dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan, termasuk upaya pemulihan ekonomi nasional.

Adapun Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd., Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd dan Nomura Securities Co., Ltd.

Berdasarkan tipe investor pada transaksi ini terdiri dari city banks (12.3%), lifers (8.6%), asset managers (24.8%), central cooperatives (12.3%), central public funds (2.5%), regional banks/regional cooperatives (13.2%), property insurance (0.2%) dan lainnya (9.1%). Sedangkan investor dari luar Jepang tercatat 16,8% dari jumlah total investor.

Capaian positif dalam penerbitan Samurai Bonds ini merupakan bagian dari strategi pembiayaan yang bersifat fleksibel dengan memanfaatkan kondisi pasar dengan suku bunga yang relatif masih cukup rendah, mengingat tren kenaikan suku bunga global masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.