BANTEN, HOLOPIS.COM – Polres Bandara Soekarno Hatta menyiapkan skema khusus penjemputan Jenazah putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril) yang dijadwalkan tiba pada Minggu (12/6) pagi.
Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Bambang AS menjelaskan, jenazah Eril rencananya akan diserahterimakan di jalur kargo atau VIP Room Terminal 3.
“Jenazah diperkirakan tiba Minggu jam 07.40 WIB menggunakan Qatar Airways QR958. Rencananya jenazah Eril akan dibawa ke jalur kargo saat tiba di Bandara Soetta,” kata Bambang (10/6).
Bambang menjelaskan, lokasi penyerahan jenazah di kargo sendiri bertujuan agar tidak mengganggu aktivitas penerbangan umum, terutama pemberangkatan kelompok terbang (kloter) jemaah haji.
“Kita sudah buat rekayasa arus, Kang Emil kan berempat itu nanti tidak bisa dibarengkan dengan penumpang umum lainnya,” tukasnya.
“Nanti kita lewatkan untuk penjemputan di sayap pesawat menggunakan mobil ke dalam. Penjemputan jenazah sama rombongan Kang Emil sama keluarga pokoknya berempat manifesnya. Nanti kita lewatin landasan, nanti kita keluar apron timur di kargo,” sambungnya.
Bambang juga mengungkapkan, di saat perkiraan jam kedatangan pesawat tersebut, adalah jam keberangkatan yang sama dengan jemaah haji Indonesia.
“Itu kebetulan berbarengan jam kloter jemaah haji, makanya kita gunakan kargo biar tidak berbaur dengan masyarakat lainnya dan tidak mengganggu aktivitas penerbangan lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dijadwalkan hadir dalam penerimaan jenazah Eril di Bandara Soetta. Angkasa Pura 2 juga menyiapkan ambulance serta bus sebagai sarana transportasi untuk mengantar jenazah Eril ke rumah duka.
Terpisah, Kepala Biro Adpim Jabar atau Jubir Gubernur Jawa Barat, Wahyu Mijaya, menyebutkan bahwa pemakaman Erik akan dilakukan di daerah Cimaung.
Namun Ia belum bisa memastikan apakah jenazah akan disemayamkan dahulu atau tidak.
“Dapat kami informasikan, rencananya almarhum (Eril) akan dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung,” ujarnya di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
“Setelah tiba di Indonesia, kami belum bisa memastikan apakah jenazah akan disemayamkan dulu di sini (Gedung Pakuan) atau langsung ke pemakaman keluarga. Kita akan melihat waktu tibanya dulu,” tambahnya.