JAKARTA, HOLOPIS.COM – Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa tingkat inflasi pada pekan kedua bulan Juni 2022 masih terbilang cukup terkendali, yakni sebesar 0,32 persen month to month (mtm).
Perolehan angka tersebut didapat dari survei pemantauan harga yang dilakukan Bank Sentral Indonesia itu pada minggu II Juni 2022. Berdasarkan hasil survei tersebut Bank Indonesia memproyeksi tingkat inflasi Indonesia secara tahunan atau year on year (yoy) pada tahun 2022 ini sebesar 4,05 persen.
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2022 secara tahun kalender sebesar 2,89 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 4,05 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono seperti dikutip dari laman resmi, Sabtu (11/6).
Adapun komoditas yang menjadi penyumbang terbesar inflasi Juni 2022 sampai dengan minggu kedua adalah komoditas cabai merah, dengan persentase mencapai 0,10 persen mtm. kemudian disusul cabai rawit dan dan telur ayam yang masing-masing menyumbang 0,08 dan 0,05 persen.
“Penyumbang utama inflasi Juni 2022 sampai dengan minggu II yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,10% (mtm), cabai rawit sebesar 0,08% (mtm), telur ayam ras sebesar 0,05% (mtm), bawang merah sebesar 0,04% (mtm), tomat sebesar 0,03% (mtm), bayam dan air kemasan masing-masing sebesar 0,02% (mtm), kangkung, nasi dengan lauk, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm),” tulis Erwin.